Kisah Titin dimulai dari sebuah ucapab yang menjadi do'a. Pada saat produksi yang kadang hingga larut malam, Titin sering membagikan photo kegiatan tersebut di grup WhatsApp. Ketika ada yang berkomentar, seringkali menjawab, uangnya buat umroh.
"Kalau produksi, kadang lembur sampai malam, saya suka bagikan di grup whatsapp Comdev Prasmul. Kalau ada teman-teman yang berkomentar, sambil bercanda saya suka jawab uangnya buat umroh. Semoga ucapan itu menjadi do'a, dan Alhamdulillah Allah mentakdirkan dan memampukan saya untuk daftar umroh," ungkap Titin, Rabu (4/10/2023).
Usahanya bermula pada tahun 2015, mulai berjualan kerupuk dengan harga Rp 1000 rupiah perbungkus, hingga, empat tahun yang lalu, dia mulai membuat manisan pepaya, dodol pepaya, kalua, dan berbagai jenis keripik. Kini, produk manisan pepaya menjadi produk unggulan Titin. Berbagai produknya telah merambah ke berbagai toko oleh-oleh di Kuningan dan luar kota seperti Cirebon, Bandung, dan sekitarnya.
Saat ini ia telah mendaftar untuk umroh melalui Arminareka Perdana, dan rencananya akan berangkat pada bulan Oktober. Titin telah mengikuti manasik dan bimbingan sebagai persiapan. Kegiatan dimulai pukul 7 pagi yang dimulai dengan registrasi, sebagaimana diceritakan Dewi Puspita, Tourleaders salahsatu Bus keberangkatan.
"Acara diisi dengan teori yang dibawakan oleh KH Ustadz Asep Darmawan, serta informasi seputar umroh, city tour di Mekkah dan Madinah, serta pendalaman lainnya. Selain itu, ada prosesi tawaf, sholat di belakang Maqom Ibrahim, minum air Zamzam, Sa'i, dan tahallul yang menjadi bagian dari persiapan umroh," ungkap Dewi.
Seluruh jamaah kemudian melakukan simulasi berangkat bersama dalam perjalanan menuju tanah suci dengan pesawat di J&J, Desa Bojong Kec. Cilimus Kuningan.
"Lokasi acara berlangsung di Sutan Radja Cirebon dan JNJ Kuningan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antara jamaah, memberikan materi dan praktek dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menanamkan nilai sabar dalam perjalanan dan berbagi menuju keridhaan Allah, bersama-sama sebagai saudara sebus," lanjut Dewi.
Kegiatan ini menjadi lebih berkesan karena dilakukan dengan praktek langsung. Kesuksesan Titin Sartini dalam meraih impian umroh, yang salahsatunya melalui usaha manisan pepaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pelaku UMKM lainnya. Semoga Titin dan seluruh jamaah diberi kemudahan oleh Allah untuk perjalanan umroh sesuai yang direncanakan. (AR27/Red)
0 Komentar